16 Februari, 2008

Bunga dan Matahari

Kak, kalau adik jadi bunga, kakak mau jadi apa ?
Kakak mau jadi matahari sayang .....
Kenapa matahari ka', kenapa bukan kumbang ? Sayang, kumbang hanya menghisap sarinya bunga saja, terus pergi....
madu yang dibuatpun bukan untuk sang bunga....
sedang matahari, bukankah tanpa sinarnya bunga tak bisa bertumbuh....
dan tanpa cahayanya keindahan bunga takkan pernah terlihat pandangan....
Iya Kak, terus kalau adik jadi bulan, kakak mau jadi apa ?
Tetap jadi matahari sayang.....
Kok begitu kak, bukankah matahari dan bulan tak pernah bersama....
kenapa tidak jadi bintang saja...?
Sayang, bukankah rembulan itu bercahaya karena matahari yang menyinari ?
bukankah matahari lebih dekat dengan bulan daripada bintang ?
dan bukankah matahari memberikan kesempatan sang bulan untuk menampakkan keindahannya?
Kak, seandainya adik sakit, dan penyakit ini bisa dipindahkan, bersedia tidak sakit adik dipindahkan ke kakak ?
Tidak sayang, kalau sakit adik bisa dipindahkan kenapa harus ke saya, qta pindahkan saja ke tembok supaya diantara kita tidak ada yang sakit, supaya kita bisa menghabiskan waktu bersama dalam ketaatan kepadaNya....
Kak, saya mohon kakak jujur siapa yang ada di hati kakak, apa betul hanya saya seorang ?
Kakak tidak tahu sayang, bukankah saya tak punya hati lagi setelah adik mencurinya....

Tidak ada komentar: