29 Januari, 2008

Mars Partai Murba

Rudji pendjara sudahlah tua Tali gantungan sudah usang Ini hari penghabisan bagi abad penindasan Ini hari penghabisan bagi abad pemerasan Ini hari penghabisan bagi abad kemelaratan Partai Murba Partai Proletariat Partai aksi Murba teratur Abad Murba mulailah kini, ini bagi hidup bangsa abadi Dari kebun sawah ladang Dari pabrik bengkel dan tambang Tampil barisan Murba berdjuang Bersama kentong pertandingan menggentar Bersama bendera berdarah menggelepar Bersama hantjurnja kini tembok pendjara kebiadaban Bersama hantjurnja kini susunan dunia kemodalan Partai Murba Partai Proletariat Partai aksi Murba teratur Abad Murba mulailah kini, ini bagi hidup bangsa abadi Tahukah anda tentang Tan Malaka (1897-1949) ? Seorang pejuang Revolusi yang menulis brosur dan diterbitkannya pada 1924 dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Judulnya: "Menuju Republik Indonesia". Jauh sebelum Soekarno membacakan pidatonya "Indonesia Menggugat". Dengan brosur tersebut dialah yang pertama kalinya mencanangkan konsep "Republik Indonesia". Dr. Sun Yat Zen mengaku terinspirasi dengan pemikiran2 Tan Malaka dan mendirikan Republik Rakyat Cina. Begitu juga pemimpin Vietnam Ho Chi Minh. Rakyat Vietnam membuatkan patung dan tetap mengagumi tokoh ini sampai sekarang bahkan mereka mengaku Tan Malaka orang Vietnam, padahal nama aslinya, Ibrahim Datuk Tan Malaka. Bagi mereka, Tan Malaka adalah sang Pahlawan. Sedang dinegeri sendiri butuh nafas panjang untuk menyematkan gelar kepahlawanan pada namanya. Meskipun demikian Ia tetaplah seorang revolusioner, yang tidak normal menjalani kehidupannya, kesepian (een eenzame revolutioner) dan tidak diakui. Tan Malaka hidup lebih dari dua puluh tahun dalam pengasingan, penjara, atau persembunyian. Tidaklah heran kita, bahwa seorang yang hidup begitu lama dalam kesepian mempunyai dunia sendiri yang tidak sepi dengan cita-cita, impian dan khayalan, mengejar suatu utopia. Sebab dunia yang tidak mungkin itu akan selalu mungkin. Tan Malaka akan selalu hidup mengabadi dalam jiwa2 yang selalu menginginkan perubahan. BERGELAP-GELAPLAH DALAM TERANG, BERTERANG-TERANGLAH DALAM GELAP ! (TAN MALAKA)

Tidak ada komentar: